Halaman

Kamis, 09 Juni 2011

Perjalanan Hidup

Iseng-iseng aku mengingat-ngingat perjalan hidup aku, sungguh besar sekali nikmat Allah yang telah Allah berikan kepada ku sampai umur ku 21 tahun 8 bulan. Aku bersykur ats rizki yang telah allah berikan kepada ku ini, banyak yang ga menyangka kalo saya ini berasal dari keluarga yang miskin.

Aku terlahir pada tanggal 8 oktober 1989. Aku adalah anak pertama dari keluarga miskin,ibu ku waktu itu hanya seorang ibu rumah tangga, ayah ku aslinya seorang tentara (perwira TNI) akan tetapi pensiunan ayah ku tidak di urus karena ayah ku meninggalnya mendadak, ibu aku tak mengerti untuk mengurusinya karena ibu ku SD pun tak tamat.

Akhirnya kami di tinggal ayah tanpa apa-apa. Aku punya adik waktu itu umrnya baru 4 bulan setelah kepergian ayah ku. Akhirnya ibu ku nekat menjadi seorang pembantu rumah tangga,beliau pun pergi ke Jakarta untuk mengadu nasib,sedangkan kami berdua tinggal bersama nenek. 

Hidup kami sangat keras, aku dari kecil sudah di suruh bekerja supaya bisa makan, aku pun kalo berangkat sekolah dengan membawa dagangan es,gorengan dll. Aku melakukan itu sampai lulus SD,waktu itu setelah lulus SD aku bingung mau kemana lanjut sekolah apa tidak, saya takut ibu ku tak mampu,tetapi aku nekat daftar ke SMP Negeri yang ada di sekitar kampung ku. Untung perjalan ke SMP bisa di tempuh dengan jalan kaki atau naik sepeda sehingga aku tidak perlu mengeluarkan ongkos.Dan alhamdulilahnya di SMP saya termasuk pelajar teladan, sehingga saya mendapat kan beasiswa selama 3 tahun saya bersekolah di situ dengan gratis.

Setiap pulang sekolah saya harus berjualan gorengan agar dapat uang, karena uang dari ibu ku tidak cukup untuk keperluan sekolah. Alhamdulilah saya bisa lulus SMP dengan nilai yang memuaskan. seperti sebelumnya saya pun dilema bisa melanjutkan apa tidak, aku pun nekat akhirnya daftar di salah satu sekolah terbaik yang ada di kota saya, resikonya besar perjalanan jauh dan membutuhkan ongkos.
Ketika daftar ulang banyak yang mencaci "ngapain kamu orang miskin sekolah tinggi-tinggi, kenapa ga sampai SMP saja, itu si A anaknya orang kaya aja sekolah cukup sampe SMP".

Tidak aku harus tetap sekolah apapun resikonya, aku mau bekerja sampai malam asal saya bisa sekolah, inget sekali waktu saya tidak ada uang untuk daftar ulang waktu itu uang yang di butuhkan sebesar Rp.300.000,uang itu besar sekali bagi saya waktu itu pada tahun 2004.

Uang dari mana itu, ibu ku tak mungkin punya uang sebesar itu. Gaji ibu ku hasil tukang cuci hanya sebesar Rp.5.000 per hari itu pun kalo ada yang mau mencuci, dan itu pasti habis buat makan aku dan ibu ku. Akhirnya atas kebaikan pihak sekolah bisa menunda pembayaran dengan cara di cicil.
Alhamdulilah saya pun di SMA bisa mengikuti pelajaran dengan baik, akhirnya saya pun berkesempatan mendapatkan beasiswa sehingga saya merasa ringan, tapi tetap setiap pulang sekolah aku harus berjualan untuk mendapatkan uang agar ada ongkos buat berangkat sekolah, singkat cerita saya pun bisa lulus dengan baik dari SMA.

Alhamdulilah aktu itu pendidikan SMA, pendidikan yang paling tinggi di kampung ku jadi  aku harus bekerja waktu itu.Tapi keinginan ku untuk melanjutkan lebih kuat daripada untuk bekerja dengan ijazah SMA.Aku pun curhat ke kakak kelas yang sudah kuliah, katanya kamu harus kuliah jangan khawatir dimana ada kemauan di situ ada jalan.Aku pun nekat ikut bimbel-bimbel gratis yang di sediakan pemda ku,bimbel gratis dengan kakak kelas, aku g mau hanya SMA.

Akhirnya akupun pergi ke Bandung untung mengikuti test SNMPTN. Tapi sayang Allah berkehendak lain aku gagal tidak lulus test,dalam hati ya mungkin nasib saya harus bekerja dulu, aku pun mencari pekerjaan kesana kemari, tapi dalam hati saya tetap saya pingin kuliah, Alhamdulilah Allah menjawab do'a saya.

Waktu itu saya di kasih tau ada beasiswa kerjasama PEMDA Indramayu dengan Politeknik Negeri Bandung, saya pun ke dinas pendidikan,daftar test beasiswa itu dan alhamdulilah lulus,rencana Allah memang indah ternyata beasiswa nya full selama pendidikan dan ada uang biaya hidup y. 
Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan.

Alhamdulilah saya bisa kuliah,tapi perjuangan ku tidak sampai di situ, ternyata uang beasiswa yang seharusnya turun lancar untuk biaya hidup ku tidak lancar, aku pun harus putar otak untuk tetap bisa bertahan hidup. Kalo minta ke orang tua itu tidak mungkin,akhirnya aku berjualan dari tingkat 1 sampai tingkat 2. 

Alhamdulilah saya bisa mencukupi kebutuhan saya selama kuliah, pas tingkat 3 Allah memberi nikmat kepada saya. Saya di temukan dengan dosen di kampus ku,ternyata dosen itu dulunya sama seperti saya perjuangan akhirnya dosen itu mau membantu saya. Segala kebutuhan saya beliau yang mencukupi.

Aku pun ikut membantu pekerjaan beliau,allah memang sangat sayang sama hambanya.Alhamdulilah saya pun lulus,dan alhamdulilah saya langsung dapat pekerjaan yang layak sebelum wisuda. Saya sekarang bekerja di salah satu perusahaan elektronik terbesar di dunia.

Alhamdulilah dengan gaji saya ini saya bisa berbagi ke keluarga saya terutama ibu saya dan adik saya, sekaranga adik saya baru masuk kuliah,sungguh nikmat Allah yang luar biasa sehingga saya bisa seperti ini, saya bisa berbagi dengan orang-orang yang tidak seberuntung saya.

Karena pahit sekali menjadi orang miskin,kemudian saya pun selalu menekankan k anak-anak SMP SMA yang ada di kampung ku yang mereka tidak mampu secara ekonomi jangan pernah takut untuk punya mimpi. Allah bersama kita,keluarlah dari kemiskinan dengan pendidikan, tidak enak menjadi orang miskin, sekarang ibu ku di kampung pun sudah tidak di hina orang lagi karena kami sudah keluar dari kemiskinan secara perlahan-lahan.

Tapi saya masih punya mimpi dan cita-cita saya ingin terus bisa melanjutkan sekolah lagi. Saya ingin sekolah di manchester university. Ya Allah semoga engkau terus memberikan nikmat Mu kepada hamba ini. Terimakasih ya Allah.

NB : ketika kuliah banyak banget orang-orang yang membantu saya secara materi dan moril, mereka adalah malaikat-malikat Allah.pertolongan Allah yang di berikan kepada ku melalui mereka.
saya tidak bisa membalas kebaikan mereka semua saya hanya bisa mendoakannya.
terutama kepengurusan di kelompok sarikaso
ketua muda-mudi sarikaso
muda-mudi sarikaso
sang kakak angkat dari Malang kota Apel
Dosen Teknik Sipil
rekan-rekan mahasiswa Elektro '07
rekan-rekan asrama POLBAN
semua orang yang membantu ku yang ga bisa saya sebutkan satu persatu..semoga kesuksesan kebarokahan menyelimuti kalian.Doa ku untuk kalian.

Renungan

Kerja adalah wujud nyata cinta. Jika kita tak dapat bekerja dengan kecintaan namun hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu,lalu duduklah di gerbang rumah ibadah untuk menerima derma dari mereka yang bekerja dengan suka cita (Kahlil Gibran).
Kata-kata di atas menurut ku benar-benar cambukan. Kadang sering kali kita mengeluh dengan pekerjaan yg kita dapatkan, kita jarang melihat kebawah bagaiman banyak orang yang nasib nya tak seberuntung kita, banyak orang yang harus memikirkan nanti siang makan apa nanti malam makan apa.
Padahal nasib kita sudah enak, kita ga pernah memikirkan nanti siang makan sama apa ,uang ya dari mana kita mengeluh cuman karena pekerjaan kita ga sesuai yang seperti kita harapkan,cuman karena bos kita memilki watak yang keras, andai kita bersyukur saja dikit pasti kita kan bahagia,jangan sampai Tuhan marah karena kita tidak bisa bersyukur.
Harta tidaka ada habisnya, harta itu tidak bisa membuat tenang, tapi rasa syukur lah yang membuat kita tenang. Sampai kapan kita terus mengajar dunia, bekerjalah dengan rasa cinta biar mendapatkan kebahgian
Tulisan ini saya buat karena aku kesal dengan orang-orang  yang suka mengeluh, mencerca pekerjaan yang di lakukannya, kalo tidak suka kenap tidak keluar saja.