Halaman

Kamis, 30 Agustus 2012

Tuntaskan skripsi

kali ini saya akan merepost kultwit ya dari bapak Jamil Azzaini tentang pengalamnya dalam menyelesaikan skripisi....
moga ini bermanfaat buat adik adikku dan teman teman yang sedang berjuang untuk menyelesaikan skripsinya supaya tambah semngat

1.saya dulu hampir tidak menuntaskan kuliah karena berfikir "buat apa gelar sarjana,itu tidak penting
2.saat kuliah saya sudah bisnis,bisa cari uang sehingga pikiran "buat apa gelar" semakin mengkristal
3. guru ngaji saya berkata "gelar mungkin tak penting bagimu,tapi itu penting buat orang tua mu"
4.sejak saat itu,setiap saya malas selalu terbayang wajah ortu "bapak ingin kamu jadi insinyur"
5.saya kemudian bertekad "sy harus menyelesaikan kuliah demi kebahagiaan ortu"
6.sungguh terlalu ada mahasiswa yang masih minta uang ke ortu tapi kuliah tak selesai-selesai.
ortu mengumpulkan uang dengan cucuran keringattapi kau balas dengan kemalasan,terlalu
8.bagi ortu yang termasuk keluarga miskin punya anak insinyur itu kebanggaan luar biasa
9.ternyata benar,bagi saya gelar Ir itu biasa tapi itu melejitkan ke pedean ortu
10.keman-kemana ortu cerita tentang saya walaupun sebenarnya saya tak pernah mencantumkan gelar itu
11. bagi saya,kemalasan menyelesaikan kuliah adalah bentuk kedurhakaan terhadap ortu
12. selesai wisuda ortu saya memeluk lama sekali sambil menangistiada henti
13.gelar sarjanaku tak pernah saya cantumkan di kartu nama tetapi itu tercantum dihati ortu
14. sejak penyakit mindernya pergi ortu berani berjumpa lagi dengan orang2 kaya yang dulu pernah menghina
15. beda zaman beda harapan.kalau ortu berharap saya jadi sarjana sekarang saya tidak begitu ke anak saya.
16.maka bila bagi ortu mu gelar sarjana itu penting maka segera tuntaskan kuliahmu
17. ingatlah menunda-nunda menuntaskan kuliah itu semakinmemberatkan ortumu
18.bayangkan jerih payah ortu mu saat kau malas menuntaskan kuliah
diambil dari tweetnya pak @JamilAzzaini semoga bermanfaat

Catatan Kecil Adikku

Hari ini saya sangat merindukan kehadiran adiku sematang wayang itu. Iya saya kangen dengan tingkah lakunya saya kangen dengan ceritanya yang memiliki mimpi besar."jujur saya ga menyangka kamu bisa seperti itu dek".

Saya teringat akan semaca kecil itu dulu kamu begitu bandelnya dan hampir semua orang ga suka kepadamu karena kamu bandel tapi aneh kebandelanmu dan keisenganmu cuman sampai kelas 6SD saja.Ketika kamu tumbuh menjadi remaja kamu malah menonjol dalam segala hal kamu beda dengan anak yang lain.

Di usia yang masih sangat muda itu kamu sudah memilki mimpi yang jelas kamu sudah punya planning untuk masa depan mu, mimpi mu sangat besar dan kerja keras mu untuk menggapai mimpi itu pun ga setengah-setengah.

Sekarang adik saya sudah kuliah di salah satu Politeknik negeri yang ada di Bandung sekarang dia sudah semester 3 di jurusan teknik elektro. Betapa berbaktinya kamu terhadap ibu mu dek. Terlihat ketika lebaran kemaren kita kumpul di rumah. Adik saya tak ada malunya untuk membantu ibu menimba air(mengambil air dari sumur untuk mengisi bak mandi) ya karena rumah kami belum ada sanyo atau PAM. Tiap hari dia lakukan tanpa mengeluh.

Oh iya aktifitas di kampus selain belajar dia juga sangat aktif organisasi dan dia sangat prihatin dia sudah belajar mencari uang tambahan sendiri. Diantara teman SD nya dulu Alhamdulilah adikku yang bisa kuliah. Padahal keluarga kami sangat sederhana sekali (red: miskin).

Iya rumah kami pun sampai saat ini masih berlantai tanah dan belum layak, tapi di rumah itu kami nyaman karena di rumah itu penuh dengan cinta dan kasih sayang.

*harapan saya pingin sekali membuat rumah untuk keluarga tapi ibu selalu bilang kalo belum ada rezeki sudah tidak apa-apa rumah kita seperti ini asal adik mu bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan kita masih memberi ke orang lain yang membutuhkan.toh kita masih bisa makan enak di beri kesehatan bisa tidur dengan nyenyak itu udah nikmat yang besar.