Halaman

Kamis, 22 Agustus 2013

Resepsi ga ya...??

Wahhh nampaknya kabar tentang saya akan menikah sudah menyebar nih, alhasil banyak banget respon yang masuk. Ihhh ko ga bilang-bilang mana undangan nya?, acra nya dimana?. ya itulah sederet pertanyaan umum yang sering muncul.

Dengan rasa agak sedikit malu-malu saya bilang insyallah tanggal 24 agustus besok, mohon doa nya ya. Kami ga ada resepsi cuman syukuran kecil-kecilan saja di kampung.

Ya akhirnya saya dan si mas memilih untuk syukuran kecil-kecilan saja, sebenarnya untuk memutuskan memilih syukuran kecil-kecilan itu ga mudah juga, banyak banget pertimbangannya. Kita sering diskusi dengan keluarga baiknya enaknya gimana.

Secara kami sama-sama baru pertama kali menikah, pingin dong memiliki moment special menjadi raja dan ratu dalam sehari banyak rekan kerabat sahabat yang datang mendoakan kita. mengadakan resepsi dengan kemeriahan. Tapi apa daya uang kami ga cukup :p.

Rencana awal sih sebenarnya kami tetep pingin ngadain resepsi ya meskipun ga semewah yang kami inginkan, kami pun waktu itu udah memesan photograpfer buat acara nikahan kami plus prewedding ya. Kan soalnya udah halal ketika nanti kita menyiapkan resepsi, kalau menyiapkan yang lain-lain sih belum baru yampe milih-milih souvenir apa yang mau kita pake nanti, terus design undangan, booking tempat. kalo yang persiapan lainya rencananya mau kita pas nanti bulan depan setelah akad nikah.

Eh tapi sekarang malah muncul ilham "mas, ga usah resepsi aja ya sayang uang nih, mending uang ya di pake buat yang lebih bermanfaat insyallah barokah lah. Bukan kah yang penting kehidupan setelah nikahnya aku ga mau pusing mas mikirin uang habis cuman gara-gara sehari. Ya kalo kita orang kaya dan punya rejeki lebih sih ga apa-apa, masalahnya kan kita pas-pasan banget."

Dan si mas pun bilang iya dek mas sebenarnya dari dulu pingin nyaranin ga usah resepsi, cuman ga enak ngomong ya, kan adek pingin resepsi. Adek kan masih punya tanggungan keluarga kaya ibu dan adik mu yang masih kuliah mending uang ya di pake buat mereka dan buat bekal kehidupan pernikahan kita nanti, kita syukuran kecil-kecilan aja.

Oke akhirnya keluarlah kata sepakat untuk mengadakan akad saja tanpa ada resepsi. Tapi kadang suka muncul rasa malu dalam hati ini "yah kenapa ya saya ga bisa resepsi" tapi si mas dengan sabar menyakinkan bahwa yang menjalani kehidupan ini kita bukan orang lain. Kita hidup ga tergantung orang lain, orang lain hanya komentar. Kita susah komentar kita seneng komentar hanya komentar dan ga melakukan apa-apa buat kita. Rejeki kita baru segini ya syukuri saja ga usah malu.

Alhamdulilah Allah memberikan saya calon suami yang sangat sabar banget, mudah-mudahan Allah memudahkan jalan kami untuk melaksanakan pernikahan dan menjalani kehidupan pernikahan nanti dan Allah memberi kepada kami rejeki yang banyak halal,barokah bisa untuk sangu Haji dan Umroh dan di beri keturunan-keturunan sholeh sholehah hidupnya barokah bahagia harmonis romantis terus. Amiiin

3 komentar:

  1. Insyaallah tetep barokah mbak meskipun tanpa resepsi. yang penting sudah halal hohoh..
    Selamaat mbaaaaaakkkk....

    BalasHapus
  2. mayoritas penganten gak mikirin resepsi gede2an koq say. Biasanya itu keinginan orangtuanya. Kalau orangtua sudah setuju dan memridhoi.. insyaAllah kehidupan setelah menikahnya juga lebih barokah kan :D

    BalasHapus