Halaman

Jumat, 21 Juni 2013

Pemenang Sesungguhnya

Ehh tau ga kemaren saya habis ikut lomba xxx dan saya menang loh, keren ga keren kan?. Eeeh kamu menang sih dapat hadiah, aku juga ahhh mau ikutan kaya kamu biar aku dapat hadiah. Eeeh bikin quiz dong kalo yang hasilnya bagus dapat hadiah, ntar saya loh yang menang.

Itu contoh ungkapan-ungkapan seseorang yang ingin selalu jadi yang terbaik tapi jalannya salah kesannya lebih ke haus akan pujian. Tiap hari yang saya dengar hanya ocehan-ocehan yang membaganggakan dirinya, saya yang paling pintar lah, saya yang paling terbaik di antara teman-teman yang lain. Kalo berpendapat ga mau kalah dan merasa selalu benar sendiri, istilahnya wis salah ko ngeyelan.

Menjadi yang terbaik itu hak setiap orang, dan setiap orang mang wajib memilki keinginan untuk jadi yang terbaik agar hasrat untuk hidup lebih bergairah, mental pemenang itu harus ada dalam setiap individu tapi mental pemenang yang sesungguhnya itu dia tidak pernah meminta imbalan tidak pernah meminta pujian, yang ada dalam pikiranya bagaimana saya selalu menghasilkan yang terbaik memberikan yang terbaik.

Jadilah Pemenang yang sesungguhnya, bukan seseorang yang merasa pemenang akan tetapi sebenarnya dia pecundang karena takut ga mendapat pujian dari orang lain.

Jadilah pemenang yang benar memberikan yang terbaik, bukan memberikan terbaik menurut versinya karena ingin mendapat imbalan.

Ingat mental pemenang adalah orang yang selalu menang di arena manapun, orang yang selalu memberikan  terbaik meskipun ga mendapat pujian atau pengakuan dari orang lain.

Karena Tuhan bersama orang-orang pemenang yang sesungguhnya.






4 komentar:

  1. Mingkem, angguk-angguk. Setuju :)

    BalasHapus
  2. ow, berarti saya itu pemenang sesungguhnya *minta digaplok* hehe

    Kebanyakan sih memang salah kaprah :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. heee pertahankan menjadi pemenang sesungguhnya mbak

      dan sebarkan arti pemenang sesungguhnya seperti apa biar ga banyak yang salah kaprah heee

      Hapus